Satu Keluarga di Kubu Raya Terluka Akibat Tertimpa Bangunan Rumah Roboh

BERITA53 Dilihat

SEPUTAR KUBURAYA.COM, KUBU RAYA – Sebuah rumah di Jalan Kelola RT 035/RT 010 Desa Pal Sembilan Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, roboh akibat guyuran hujan disertai tiupan angin kencang. Akibatnya satu keluarga mengalami luka akibat runtuhan bangunan.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu, (29/10/23) Pukul 09.30 WIB, akibat hujan deras dan angin kencang melanda kawasan tersebut.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, saat dikonfirmasi melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya membenarkan peristiwa tersebut. Satu Rumah roboh akibat derasnya hujan yang disertai tiupan angin kencang di lokasi Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, sehingga runtuhan material bangunan rumah melukai satu keluarga yang saat itu berada di dalam rumahnya.

” Yang luka itu satu keluarga, suami,istri beserta tiga orang anaknya yaitu Zainal Abidin (36), Hapsah (32), Zahratul Hayati (10), Alfan Khairul Huda (5) dan Muhammad Ali ridho (3) ketiga anaknya akibat tertimpa bahan material rumah tersebut,”kata Ade.

Warga setempat suara hempasan seng langsung menuju ke rumah keluarga Zainal Abidin dan membantu mengevakuasi korban dari dalam rumahnya, selanjutnya warga langsung membawa keluarga tersebut ke Klinik Kesehatan Desa Pal Sembilan Kecamatan Sungai Kakap untuk mendapatkan pertolongan medis.

” Hasil dari pemeriksaan petugas Polsek Kakap di TKP, Zainal Abidin mengalami luka lecet dan memar di bahu dan tangannya, Hapsa mengalami luka pada bagian pergelangan tangan kanan, Zahratul Hayati mengalami luka pada bagian bahu lengan kanan dan memar pada bagian punggung, Alfan Khairul Huda mengalami luka pada bagian pipi kiri dan Muhammad Ali ridho mengalami luka pada bagian pipi sebelah kiri dan kaki sebelah kanan,”terang Ade.

Ade menambahkan, saat ini korban beserta istri dan ketiga anaknya mengungsi di rumah orang tuanya yang tepat di sebelah rumah korban dan saat ini warga setempat melakukan gotong royong bersama petugas membersihkan sisa-sisa puing bahan bangunan rumah korban, masyarakat setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *