KUBU RAYA. KUBU RAYA – Suasana haru menyelimuti Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Safina II, Jalan Pramuka, Kabupaten Kubu Raya, saat makam SF (24) dibongkar oleh petugas kepolisian, Sabtu (12/04) pagi. SF adalah korban yang diduga meninggal dunia akibat penganiayaan di Jalan Tanggul Limbung, Kecamatan Sungai Kakap, beberapa waktu lalu.
Proses pembongkaran makam dilakukan sekitar pukul 08.30 WIB oleh Polres Kubu Raya yang menggandeng Tim forensik dari Biddokes Polda Kalbar. Autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian SF.
Kasat Reskrim Polres Kubu Raya IPTU Hafiz Febrandani melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade mengatakan, proses otopsi ini menjadi langkah krusial karena sebelumnya korban tidak sempat dilakukan divisum saat meninggal dunia.
“ Laporan dari pihak keluarga baru kami terima dua hari setelah kejadian penganiayaan. Karena itu, saat korban meninggal dunia, belum sempat dilakukan visum. Hal inilah yang menjadi dasar kami untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian secara medis.” jelas Ade kepada awak media di lokasi pembongkaran makam.
Tim forensik dari Biddokes Polda Kalbar yang dipimpin dr. Vernando Parlindungan langsung melakukan pemeriksaan terhadap jenazah. Proses berjalan lancar dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian serta disaksikan pihak keluarga korban.
Ade menegaskan, hasil dari autopsi ini akan digunakan sebagai alat bukti penting dalam proses penyidikan dan penuntutan terhadap tersangka.
“ Proses hukum tetap berjalan. Kami masih menunggu hasil dari autopsi yang ditangani langsung oleh dokter forensik dari Biddokes. Nantinya, kami akan berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum untuk melengkapi berkas perkara. Hasil ini akan menjadi bagian penting dalam pembuktian di persidangan nanti,” tegasnya.
Seperti diketahui, peristiwa tragis yang menimpa SF terjadi beberapa waktu lalu dalam sebuah perkelahian yang berujung maut di kawasan Jalan Tanggul Limbung. Namun, laporan baru diterima dua hari setelah kejadian, sehingga penanganan sempat tertunda.
Kini, pihak kepolisian memastikan akan mengusut tuntas kasus ini demi memberikan keadilan bagi keluarga korban. Beberapa saksi telah diperiksa, dan proses hukum terhadap terduga pelaku terus berlanjut.