Polres Kubu Raya Selidiki Kasus Pasutri Tewas Bersimbah Darah Dalam Rumahnya di Gang Sakura Kubu Raya

KRIMINAL103 Dilihat

SEPUTAR KUBURAYA.COM, SUNGAI RAYA – Tragis, sepasang suami istri ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya yang berada di Gang Sakura, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (24/9/23) pukul 18.45 WIB.

Dugaan sementara pasutri tersebut bernama Abun (65) dan Acu (74) yang menjadi korban pembunuhan.

Kapolsek Sungai Raya AKP Setyo Pramono mengungkapkan kejadian bermula saat anak korban mengantarkan makanan untuk kedua orang tuanya, namun saat pintu rolling door diketuk dari dalam rumah korban tidak ada jawaban hingga anak korban meminta bantuan kepada salah satu warga yang kebetulan melintas rumahnya dengan menggunakan tangga warga tersebut mengintip dari ventilasi dan melihat ibu korban terbaring di bawah meja.

” Anak korban yang saat itu mengantar makanan menggedor pintu tersebut lebih dari satu kali, namun tidak ada respon dari dalam rumah, ketika salah satu warga melintas di depan rumahnya ia meminta bantuan untuk melihat keadaan orang tuanya dari ventilasi, kemudian warga tersebut memberitahukan bahwa ibu korban terbaring di bawah meja,” ungkap Setyo.

Setyo menerangkan anak korban meminta bantuan kepada warga sekitar untuk membongkar paksa pintu rolling door tersebut, teriakan keras pun terdengar dari dalam rumah itu, Abun dan Acu ditemukan tewas bersimbah darah oleh anaknya.

” Hasil olah TKP dari Inafis Polres Kubu Raya diduga korban tewas akibat tusukan benda tajam yang mengenai bagian kepala dan perut dan untuk kedua korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Anton Soedjarwo Pontianak untuk dilakukan visum et repertum dan otopsi guna penyelidikan lebih lanjut,” terangnya.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade menambahkan, untuk motif serta pelaku saat ini masih dalam penyelidikan mendalam oleh Polres Kubu Raya.

” Untuk pelaku serta motif pembunuhan terhadap pasutri ini masih kami selidiki dan saat ini Satreskrim Polres kubu Raya sedang melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” ujar Ade

Sehari-hari pasutri ini berjualan, rumah sekaligus toko kelontong menjadi tempat keduanya mencari nafkah, dan dari informasi warga sekitar Abun mengidap penyakit stroke dan hanya bisa terbaring ditempat tidurnya sedangkan Acu mengisi kekosongannya berjualan kelontong.

Keduanya dikenal baik oleh warga sekitar, setiap pagi, siang dan sore hari anak korban selalu mengantar makanan untuk keduanya sambil menjenguk keadaan orang tuanya.

Warga yang mendengar kejadian itu berkerumun di sekitar tempat kejadian, terlihat juga Polisi yang sedang sibuk melakukan olah TKP dan memasang garis polisi mengelilingi gerbang depan rumah korban.

Ade pun meminta dukungan dan doa kepada warga serta masyarakat Kubu Raya semoga kasus ini segera dapat di ungkap. ia pun memohon kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait peristiwa ini untuk segera menginformasikan kepada pihak kepolisian agar kasus ini cepat terungkap dan pelaku dapat ditangkap.

” Kami dari Polres Kubu Raya 24 jam terbuka bagi warga yang memiliki informasi terhadap kasus ini. Kami memohon dukungan dan doa kepada warga Kubu Raya agar kasus ini cepat terungkap dan pelaku segera ditangkap,” tutupnya.(fr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *